Kata Pengantar


Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan Tugas ini. Sholawat serta salam tak lupa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, kerabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman.

Tugas ini dibuat untuk memberikan kemudahan kepada teman-teman khususnya yang ingin menambah wawasan dan ingin mengetahui lebih dalam tentang Agama Hindu.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing dan teman–teman seperjuangan kamiyang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikanTugas ini.

Dan kami harap Tugas ini dapatbermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca. Kamijuga menyadari dalam pembuatan Tugas ini masih terdapat banyakkekurangan, oleh karena itu kami mohon kritik dan saran dari teman-teman agar dapatmembangun bagi penyempurnaan Tugasini.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Sabtu, 03 Juni 2017

E-JURNAL ARCA GANESA TINGGI BESAR BERDIRI TEGAK DI DEPAN PURA AGUNG JAGATNATHA



Liat Lebih Jelas di Google Drive

ARCA GANESA TINGGI BESAR DENGAN SIKAP BERDIRI TEGAK DI DEPAN PURA AGUNG JAGATNATHA BULELENG DALAM PERSPEKTIP KE KINIAN

Oleh :
I Wayan Suyasa
Hal (1-71)

Dari uraian di atas dapat ditarik beberapa simpulan  sebagai berikut


a.       Penempatan arca Ganesa di depan pura memiliki fungsi sebagai avighnesvara, karena posisi bangunan utama di bagian jeroan terletak segaris lurus dengan kedua pintu gerbang masuk berupa candi bentar dan gelung kori. Bangunan yang demikian termasuk bangunan brahmastanas (panes).

Menghindari pengaruhgenatif dari kondisi brahmahstanas inilah pentingnya penempatan arca di depan pura
segaris lurus dengan kedua pintu gerbang masuk dan bangunan utama berupa
padmasana agung di bagian jeroan. Juga, sebagai simbol pengelukatan, dan penyucian, sama seperti fungsi arca penjaga pintu
masuk ke pura berupa raksasa membawa senjata pedang atau gada. Maknanya,  mengingatkan kepada setiap orang yang ingin melakukan pendakian sipritual hendaknya mampu menjaga kesucian pikiran, dan melepaskan segala keinginan keduniawian yang masih melekati pikirannya atau hilangkan pengaruh sad ripu dan sad tatayi dalam pikiran agar dapat menyatukan pikiran dengan

Tuhan/Bhatara Siwa.
a.       Posisi arca Ganesa tinggi besar dalam sikap berdiri tegak dan ditempatkan dibagian luar jaba sisi
pura, memiliki makna sosiokultural bahwa, pemerintah bersama masyarakat Buleleng dengan berbesar hati  dan semangat tinggi siap melangkah sebagai pelopor dalam pembangunan khususnya dalam bidang SDM pendidikan. Lewat pembangunan SDM dalam bidang pendidikan akan terlahir generasi baru unggul dan memiliki daya saing, serta motivasi tinggi untuk membangun bangsa dan negara, Bali dan Buleleng khususnya. Hal ini tidak terlepas dengan ambisi masyarakat Buleleng bersama pemerintah untuk mengembalikan status Singaraja sebagai kota pendidikan. Harapananya, bahwa  setiap orang yang lewat di depan arca Ganesa sadar akan cita-cita untuk  mewujudkan harapan danambisi tersebut.
a.       Bentuk arca Ganesa tinggi besar dalam sikap berdiri tegak. Dibuat dari bahan semen pasir bertulang besi.Tinggi arca dari dudukannya sampai ke puncak mahkota adalah 3,95 m dengan besar atau lingkaran perut 3,15 m. Berdiri kokoh di atas
dudukan arca. Penada Ganesa adalah: berbadan manusia berkepala gajah, yang memudahkan membedakannya dengan dewa-dewa lain dalam pantheon Hindu, fostur badan gemuk, dan bertangan empat. Tangan kanan belakang memegang kuas penghalau lalat, tangan kiri
belakang memegang cakepan.Tangan kanan depan memegang tongkat berupa ular/naga tangan kiri depan memegang periuk bulat dan belelalainya masuk ke dalam periuk. Memiliki mata ketiga. Laksana Ganesa tersebut menggambarkan Ganesa adalah putra Siwa, dan sebagai dewa ilmu pengetahuan, penjaga sorga timur yang gagah perkasa. Kekokohan bentuk arca Ganesa menandakan kokohnya semangat pemerintah dan masyarakat Buleleng untuk membangun daerah dan masyarakatnya demi merengkuh kemajuan dan terwujudnya masyarakat Buleleng yang aman, tentram, dan nyaman serta mampu  mengimplemnentasikan adigium menyama dalam setiap tindakan perilaku kehidupan bermasyarakat yang sangat heterogen. 

0 komentar :

Posting Komentar

 

Makalah Lengkap © 2015 - All Rights Reserved | Copyright by Makalah kel 11