Liat Lebih Jelas di Google Drive
ARCA GANESA TINGGI BESAR DENGAN SIKAP BERDIRI TEGAK DI DEPAN PURA AGUNG JAGATNATHA BULELENG DALAM PERSPEKTIP KE KINIAN
Oleh :
I Wayan Suyasa
Hal (1-71)
Dari uraian di atas dapat ditarik
beberapa simpulan sebagai berikut
a. Penempatan
arca Ganesa di depan pura memiliki fungsi sebagai avighnesvara, karena posisi bangunan utama di bagian jeroan terletak segaris lurus dengan
kedua pintu gerbang masuk berupa candi bentar dan gelung kori. Bangunan yang demikian termasuk bangunan brahmastanas (panes).
Menghindari pengaruhgenatif dari kondisi brahmahstanas inilah pentingnya penempatan arca di depan pura
segaris lurus dengan kedua pintu gerbang masuk dan bangunan utama berupa
padmasana agung di bagian jeroan. Juga, sebagai simbol pengelukatan, dan penyucian, sama seperti fungsi arca penjaga pintu
masuk ke pura berupa raksasa membawa senjata pedang atau gada. Maknanya,
mengingatkan kepada setiap orang yang ingin melakukan pendakian
sipritual hendaknya mampu menjaga kesucian pikiran, dan melepaskan segala
keinginan keduniawian yang masih melekati pikirannya atau hilangkan pengaruh sad ripu dan sad tatayi dalam pikiran agar dapat menyatukan pikiran dengan
Tuhan/Bhatara
Siwa.
a. Posisi
arca Ganesa tinggi besar dalam sikap berdiri tegak dan ditempatkan dibagian
luar jaba sisi
pura, memiliki makna sosiokultural bahwa, pemerintah bersama masyarakat
Buleleng dengan berbesar hati dan
semangat tinggi siap melangkah sebagai pelopor dalam pembangunan khususnya
dalam bidang SDM pendidikan. Lewat pembangunan SDM dalam bidang pendidikan akan
terlahir generasi baru unggul dan memiliki daya saing, serta motivasi tinggi
untuk membangun bangsa dan negara, Bali dan Buleleng khususnya. Hal ini tidak
terlepas dengan ambisi masyarakat Buleleng bersama pemerintah untuk
mengembalikan status Singaraja sebagai kota pendidikan. Harapananya, bahwa setiap orang yang lewat di depan arca Ganesa
sadar akan cita-cita untuk mewujudkan harapan danambisi tersebut.
a. Bentuk
arca Ganesa tinggi besar dalam sikap berdiri tegak. Dibuat dari bahan semen
pasir bertulang besi.Tinggi arca dari dudukannya sampai ke puncak mahkota
adalah 3,95 m dengan besar atau lingkaran perut 3,15 m. Berdiri kokoh di atas
dudukan arca. Penada Ganesa adalah: berbadan manusia
berkepala gajah, yang memudahkan membedakannya dengan dewa-dewa lain dalam
pantheon Hindu, fostur badan gemuk, dan bertangan empat. Tangan kanan belakang
memegang kuas penghalau lalat, tangan kiri
belakang memegang cakepan.Tangan
kanan depan memegang tongkat berupa ular/naga tangan kiri depan memegang periuk bulat dan belelalainya masuk ke dalam periuk. Memiliki mata
ketiga. Laksana Ganesa tersebut menggambarkan Ganesa adalah putra Siwa, dan sebagai dewa ilmu pengetahuan,
penjaga sorga timur yang gagah perkasa. Kekokohan bentuk arca Ganesa menandakan
kokohnya semangat pemerintah dan masyarakat Buleleng untuk membangun daerah dan
masyarakatnya demi merengkuh kemajuan dan terwujudnya masyarakat Buleleng yang
aman, tentram, dan nyaman serta mampu
mengimplemnentasikan adigium menyama
dalam setiap tindakan perilaku kehidupan bermasyarakat yang sangat heterogen.
0 komentar :
Posting Komentar