Kata Pengantar


Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan Tugas ini. Sholawat serta salam tak lupa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, kerabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman.

Tugas ini dibuat untuk memberikan kemudahan kepada teman-teman khususnya yang ingin menambah wawasan dan ingin mengetahui lebih dalam tentang Agama Hindu.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing dan teman–teman seperjuangan kamiyang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikanTugas ini.

Dan kami harap Tugas ini dapatbermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca. Kamijuga menyadari dalam pembuatan Tugas ini masih terdapat banyakkekurangan, oleh karena itu kami mohon kritik dan saran dari teman-teman agar dapatmembangun bagi penyempurnaan Tugasini.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Sabtu, 03 Juni 2017

E-JURNAL KEMISKINAN DI BALI AKIBAT UPACARA YADNYA



Lihat Lebih Detail di Google Drive

KAJIAN KRITIS FENOMENA KEMISKINAN DI BALI AKIBAT BANYAKNYA UPACARA YADNYA

Oleh :
I Putu Mardika
(Dosen STKIP Agama Hindu Singaraja)
e-mail:putumardika88@yahoo.co.id

Hal (1-37)

sudah sepatutnya         kita      semua sebagai masyarakat Hindu lebih cerdas dan kritis dalam mengikuti segala aturan
yang memaksa dalam sebuah pelaksanaan upacara yadnya. Apabila tradisi yadnya dalam suatu daerah harus selalu dituruti tetapi hal itu
dirasa membebani masyarakat, mengapa tidak mungkin kita tinggalkan saja. Beryadnya tidak harus mengikuti gengsi, ego serta tidak berperilaku     hedonisme       dan konsumerisme di tengah pelaksanaan uapaca yadnya. Mari pahami makna yadnya dengan pengetahuan dan siapkan mental kita untuk selalu dapat menyikapi secara bijak berbagai pelaksannan yadnya yang terjadi di lingkungan sosial masyarakat. Jadi pada dasarnya, tidak ada yadnya yang mengakibatkan manusia menjadi miskin. Jika hal itu dilaksanakan dengan semampunya, selalu berdasarkan pada kebenaran (dharma) serta ketulus-ikhlasan. Tetapi jika sebaliknya yadnya yang dilaksanakan berdasarkan pada kemewahan semata, merasa gengsi dan ingin dianggap wah
oleh orang lain, itulah yang mengakibatkan yadnya menjadikan dirinya miskin, karena kurang pahamnya akan makna yadnya
sesugguhnya 

0 komentar :

Posting Komentar

 

Makalah Lengkap © 2015 - All Rights Reserved | Copyright by Makalah kel 11